Kolesterol tinggi banyak dialami oleh orang di atas 40 tahun. Namun, saat ini tidak sedikit anak muda yang mengalami kolesterol tinggi. Level kolesterol dipengaruhi oleh pola makan, gaya hidup, dan faktor pendukung lainnya, sehingga sangat memungkinkan levelnya berubah sesuai dengan pola hidup yang dijalani.
Kolesterol yang berlebih dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan, baik untuk orang tua maupun anak muda. Apabila tidak dikontrol, kolesterol tinggi bisa meningkatkan risiko penyakit kronis, di antaranya jantung koroner, stroke, hingga serangan jantung. Kenali gejala kolesterol tinggi pada usia muda agar lebih mudah menanganinya.
Pada usia muda, kolesterol tinggi kerap terjadi tanpa gejala yang pasti. Umumnya gejala baru muncul saat usia cukup tua. Hal ini menyebabkan banyaknya anak muda yang tidak menyadari bahwa kadar kolesterol dalam tubuhnya telah melewati batas normal. Maka dari itu, penting bagi kita untuk melakukan pengecekan secara rutin, dan kenali gejala berikut :
Gejala ini yang paling umum dirasakan oleh orang dengan kolesterol tinggi, baik usia muda maupun tua. Kondisi ini terjadi biasanya karena terlalu banyak makan daging merah atau makanan dengan tinggi kolesterol. Biasanya rasa nyeri dirasakan pada area dada, lengan, dan menjalar ke area tengkuk atau punggung atas.
Kondisi dimana terdapat benjolan pada permukaan kulit yang berisi lemak. Benjolan ini biasanya muncul di sekitar siku, tendon tangan, lutut, hingga area mata. Xanthoma bisa muncul ketika kadar kolesterol mencapai 300mg/dL atau lebih tinggi. Orang yang mengalami gejala ini biasanya karena memiliki keturunan kolesterol tinggi dalam keluarga.
Kondisi sesak napas yang disertai dengan nyeri dada pada sebelah kiri, mual, dan rasa lelah yang tidak terkontrol adalah salah satu ciri kolesterol melebihi batas normal. Kondisi ini terjadi akibat jantung tidak cukup kuat untuk memompa darah ke seluruh tubuh, karena terdapat penumpukan kolesterol.
Sesak napas umumnya terjadi ketika tubuh sedang beraktivitas, tetapi ketika fungsi jantung semakin menurun, sesak napas bisa terjadi juga ketika berbaring.
Kelebihan berat badan menjadi salah satu ciri-ciri kolesterol di usia muda. Hal tersebut karena orang dengan berat badan berlebih terdapat banyak lemak dan gula di dalam tubuhnya, sehingga besar kemungkinan akan menjadi kolesterol. Selanjutnya, tubuh akan kehilangan kemampuan untuk mengelola darah yang dapat meningkatkan jumlah lemak.
Kolesterol bisa dialami oleh siapa saja. Penyebabnya tidak jauh dari kebiasaan menjalani pola hidup yang dijalanin sehari-hari. Bukan tidak mungkin orang dengan usia muda mengalami kondisi kolesterol tinggi. Jika tidak dijaga, kolesterol akan membahayakan diri kita dan keluarga. Berikut ini cara mencegah kolesterol tinggi yang bisa dilakukan sejak dini.
Penerapan pola hidup sehat menjadi hal yang paling utama untuk mencegah segala jenis penyakit, termasuk dalam mengatasi kolesterol tinggi. Batasi konsumsi daging merah, kuning telur, dan susu tinggi lemak. Hindari makanan cepat saji dan gorengan. Tingkatkan asupan omega-3, sayuran, dan buah-buahan.
Apabila setelah menjalani pola hidup sehat tetapi kolesterol tidak kunjung turun, bisa lakukan konsultasi dengan dokter terkait. Biasanya dokter akan memberikan obat penurun kolesterol seperti simvastatin, lovastatin, dan obat lainnya. Rutin konsumsi obat sesuai dengan anjuran dokter untuk mengontrol kolesterol.
Pola hidup yang tidak sehat bukan hanya bisa membuat kadar kolesterol tinggi, melainkan bisa mengakibatkan permasalahan kesehatan lainnya. Mari terapkan pola hidup sehat untuk mengontrol kadar kolesterol agar tetap stabil dan tubuh terhindar dari penyakit berbahaya!
Sumber :