Pancaroba adalah peralihan dari satu musim ke musim lainnya. Perubahan musim yang terjadi secara ekstrim, dapat mengakibatkan tubuh lebih mudah terserang penyakit. Hal ini terjadi karena peralihan suhu yang berubah drastis mengakibatkan virus berkembang biak lebih cepat pada suhu yang dingin, sehingga mudah menyerang daya tahan tubuh.
Penyakit akibat musim pancaroba dapat menyerang siapa saja apabila kondisi imun tubuh sedang lemah, terutama bagi bayi dan anak-anak yang masih rentan terserang penyakit. Maka dari itu, penting bagi kamu untuk mewaspadai penyakit-penyakit yang umum terjadi pada musim pancaroba. Penyakit tersebut di antaranya :
Penyakit yang paling umum terjadi pada musim pancaroba adalah batuk pilek. Penyakit ini disebabkan oleh virus influenza dan rhinovirus. Cuaca dingin yang berubah secara ekstrim ke cuaca hangat, membuat orang lebih sering aktivitas ke luar rumah dan virus influenza lebih mudah menyebar ke satu orang dan ke orang lainnya.
Virus influenza yang menyerang tubuh biasanya ditandai dengan gejala batuk, pilek, meriang, hidung tersumbat atau meler, hingga demam. Penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya apabila cepat ditangani dengan minum obat, istirahat yang cukup, dan tidak lupa mengenakan masker untuk mencegah penularan semakin meluas.
Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan akibat infeksi yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini kerap terjadi pada musim pancaroba, terutama pada awal masuk musim penghujan, karena nyamuk Aedes Aegypti lebih cepat berkembang pada peralihan musim kemarau ke musim penghujan.
Demam berdarah ditandai dengan gejala demam tinggi secara mendadak selama 2-7 hari, badan lemas, sakit pada area kepala, hingga mual dan muntah. Apabila sudah mengalami gejala tersebut, harus segera ditangani dan diberikan pengobatan yang tepat untuk mencegah shock dengue yang dapat mengancam nyawa.
Perubahan cuaca yang terjadi secara ekstrim juga dapat memicu infeksi akut pada saluran pernapasan. Penyakit ini kerap terjadi pada anak-anak dan orang dewasa saat sistem imun tubuh sedang dalam kondisi kurang baik.
ISPA ditandai dengan gejala demam tinggi, meriang, sakit tenggorokan, nyeri otot, batuk, dan pilek. Virus serta bakteri penyebab ISPA dapat tertular dengan mudah ketika penderitanya batuk atau bersin tanpa menutup mulut dan hidung. Segera tangani dengan pengobatan yang tepat untuk mencegah kondisi yang lebih parah.
Penyakit yang biasa terjadi saat musin pancaroba selanjutnya adalah diare. Umumnya diare disebabkan oleh rotavirus yang melekat pada makanan. Diare pada musim pancaroba banyak terjadi pada anak-anak. Sehingga penting untuk menjaga kebersihan makanan yang diberikan pada anak.
Diare dapat dicegah dengan makan makanan yang sehat, bersih, bergizi, dan rutin minum vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh. Meski diare pada musim pancaroba kerap terjadi pada anak-anak, sebagai orang dewasa tetap perlu menjaga kebersihan makanan untuk mencegah diare pada musim pancaroba.
Tekanan udara yang menurun dan meningkat secara drastis akan memicu sakit kepala, terutama migrain. Selain itu, cuaca yang terlalu dingin dapat mempersempit pembuluh darah sehingga menghambat suplai darah untuk menuju ke otak.
Sakit kepala yang terjadi pada musim pancaroba dapat memancing penyakit lain. Perlu istirahat yang cukup dan tidak lupa minum air putih secara rutin untuk mencegah terjadinya sakit kepala.
Penyakit yang terjadi saat musim pancaroba tidak berbahaya, tetapi dapat menyerang siapa saja yang imunnya sedang kurang baik. Maka dari itu, cegah penyakit pada musim pancaroba sejak dini dengan mengonsumsi makanan bergizi, minum vitamin, istirahat yang cukup, dan minum air putih minimal dua liter perhari. Mari jaga kesehatan agar tubuh terhindar dari penyakit!
Sumber :