Sedang dalam proses...

Mengenal 3 Manfaat Vasektomi Sebagai Kontrasepsi Pria yang Efektif dan Aman

Vasektomi adalah prosedur kontrasepsi permanen pada pria yang dilakukan dengan memutus saluran sperma ke air mani, sehingga air mani yang keluar tidak mengandung sperma dan tidak menyebabkan pembuahan. Prosedur ini menjadi solusi bagi pasangan yang sudah tidak ingin menambah anak lagi.

Meskipun vasektomi memutus saluran sperma, pria tetap bisa melakukan ejakulasi saat berhubungan seksual, dan mengeluarkan air mani tanpa kandungan sperma. Dalam kata lain, prosedur ini tidak memengaruhi kemampuan pria untuk melakukan hubungan seksual. Selain itu, vasektomi minim risiko dibandingkan dengan prosedur kontrasepsi lainnya.

Manfaat Vasektomi

Vasektomi menjadi prosedur kontrasepsi yang kini banyak disorot dalam dunia kesehatan. Hal ini dikarenakan, vasektomi memberikan kesadaran akan pentingnya mengontrol jumlah anak, dan tidak membebani kontrasepsi hanya pada wanita saja. Pria memiliki peran penting dalam mengontrol kehamilan. Berikut ini manfaat vasektomi yang perlu kamu ketahui.

Efektif Mencegah Kehamilan

Prosedur vasektomi terbukti efektif mencegah kehamilan sampai 99%, sehingga cara ini menjadi yang paling efektif dibandingkan dengan prosedur kontrasepsi lainnya.

Minim Risiko dan Efek Samping

Vasektomi mungkin masih terdengar tabu di beberapa kalangan. Namun perlu diketahui, prosedur kontrasepsi dengan vasektomi terbukti minim risiko dan efek samping. Tidak ada risiko kesehatan yang perlu ditanggung untuk pria, dan efek samping yang didapatkan juga sangat rendah.

Produksi Hormon Terjaga

Vasektomi hanya memutus saluran sperma sehingga tidak bercampur bersamaan dengan air mani ketika berhubungan seksual. Prosedur ini tidak memengaruhi kualitas hubungan seksual dan produksi hormon testosteron tetap terjaga dengan baik.

Prosedur Vasektomi

Vasektomi memiliki manfaat bagi kesehatan dan menjadi salah satu upaya memenuhi syarat keluarga berencana. Meski masih tabu di kalangan masyarakat, vasektomi sudah banyak diminati oleh pria untuk mencegah kehamilan pada perempuan. Sebelum melakukan vasektomi, pahami terlebih dahulu prosedur berdasarkan jenisnya.

Vasektomi Konvensional

Pada prosedur vasektomi konvensional, proses pembedahan dilakukan dengan membuat sayatan kecil di bagian skrotum dekat dengan pangkal penis. Selanjutnya dilakukan pengangkatan saluran vas deferens yang menyalurkan sperma dari testis. Proses ini sangat efektif untuk memastikan sperma tidak lagi bisa mencapai air mani.

Setelah melakukan prosedur vasektomi konvensional, biasanya akan muncul rasa tidak nyaman. Kemudian tim medis akan memberikan obat pereda rasa sakit untuk meminimalisir gejala yang dialami.

Vasektomi Tanpa Sayatan

Prosedur vasektomi tanpa sayatan dilaukan dengan melakukan penahanan saluran vas deferens menggunakan penjepit kecil dari luar kulit skrotum. Caranya dengan membuat lubang kecil pada kulit skrotum, kemudian dimasukkan alat penjepit khusus untuk mengeluarkan vas deferens.

Setelah vas deferens dikeluarkan, dokter memotong saluran dan mengikatnya untuk menghentikan aliran sperma. Pada prosedur ini, tidak memerlukan jahitan, sehingga pemulihan lebih cepat dan meminimalisir bekas luka.

Persiapan Sebelum dan Setelah Vasektomi

Vasektomi bisa dilakukan untuk pria dewasa di segala rentang usia. Namun tidak disarankan bagi pria yang belum memiliki anak dan di bawah usia 30 tahun. Prosedur kontrasepsi ini dianjurkan bagi pria yang sudah memiliki anak, dan dirasa sudah cukup dengan jumlah anak yang dimiliki saat ini. Sebelum melakukan vasektomi, ada beberapa hal yang perlu dilakukan.

  • Tidak mengonsumsi obat pengencer darah dalam tenggat waktu 7 hari sebelum vasektomi
  • Bersihkan alat kelamit dan mencukur rambut area kelamin pada 1 hari sebelum vasektomi
  • Hindari konsumsi makanan berat sebelum vasektomi, dianjurkan mengonsumsi kudapan ringan untuk meminimalisir risiko dan efek samping
  • Bawa pakaian dalam yang ketat untuk digunakan setelah proses vasektomi

Dalam 1 - 2 jam setelah melakukan proses vasektomi, kamu masih merasakan efek bius di sekitar skrotum. Selanjutnya, akan merasakan sedikit nyeri pada area penis dan sedikit membengkak dalam beberapa hari. Dianjurkan untuk mengompres area skrotum dengan kantong es selama 36 jam untuk meredakan nyeri dan bengkak. Hal yang perlu diperhatikan pasca vasektomi sebagai berikut :

  • Jaga kebersihan diri setelah operasi dan keringkan area bekas operasi secara perlahan
  • Hindari aktivitas fisik yang berat seperti berolahraga, selama 3 - 7 hari
  • Tidak berhubungan seks selama beberapa hari, hingga rasa nyeri hilang
  • Lakukan aktivitas fisik secara bertahap, mulai 2 - 3 hari setelah operasi
  • Jalani pemeriksaan 12 minggu setelah vasektomi untuk memastikan vas deferens dan air mani telah bersih dari sperma

Vasektomi menjadi prosedur kontrasepsi untuk mencegah kehamilan permanen yang paling aman dan minim risiko. Perlu pertimbangan yang matang dan sesuai persetujuan pasangan untuk menjalaninya. Dengan melakukan vasektomi, kamu sudah membantu wanita untuk hidup lebih sehat tanpa risiko yang ditimbulkan dari alat kontrasepsi. Mari sayangi pasangan dan sadari pentingnya vasektomi untuk mencegah kehamilan pada wanita!

Sumber :

https://www.siloamhospitals.com/

https://ciputrahospital.com/

https://www.halodoc.com/

https://www.alodokter.com/

Kembali