Sedang dalam proses...

Ketahui Efektivitas Vaksinasi HPV dalam Mencegah Kanker Serviks dan Begini Prosedurnya

Vaksinasi HPV adalah jenis vaksin yang diberikan untuk melindungi wanita dari risiko kanker serviks, serta pria dari kanker penis. Kanker tersebut disebabkan oleh human papillomavirus (HPV). Vaksin ini ditujukan untuk melindungi generasi mendatang dengan menurunkan angka kanker rahim pada perempuan.

Target utama program vaksin HPV adalah anak usia 9 sampai di atas 21 tahun. Bagi anak usia 9 - 14 tahun diberikan satu sampai dua dosis dalam 6 - 12 bulan. Kemudian bagi remaja 15 - 20 tahun diberikan satu sampai dua dosis dalam 6 bulan. Sedangkan bagi usia di atas 21 tahun, diberikan dua dosis dalam 6 bulan.

Vaksin HPV tidak disarankan bagi perempuan di atas 26 tahun karena manfaatnya tidak sebesar perempuan di bawah usia 26 tahun. Namun, bagi perempuan di atas 26 tahun apabila ingin mendapatkan vaksin HPV, perlu berkonsultasi dengan dokter dan meminta rekomendasi untuk dilakukan vaksin HPV. Selain itu, ada beberapa kelompok yang tidak disarankan melakukan vaksin HPV, di antaranya :

  • Wanita yang sedang hamil
  • Orang dengan alergi ragi
  • Pernah mengalami reaksi alergi terhadap kandungan vaksin
  • Kondisi tubuh yang kurang fit, hingga sedang mengalami sakit yang serius

Efektivitas Vaksin HPV

Suntik HPV dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit akibat virus HPV. Akan tetapi, vaksinasi tidak dapat melindungi tubuh sepenuhnya dari semua jenis virus HPV. Karena HPV terdiri dari beberapa jenis dengan tingkat yang berbeda. Sehingga, vaksinasi dapat memberikan perlindungan untuk melawan beberapa tipe virus.

Kendati demikian, vaksinasi HPV tetap disarankan karena memiliki efektivitas yang sangat tinggi dalam mencegah HPV jenis 16 dan 18 yang menjadi penyebab paling banyak terjadi pada kasus kanker serviks. Bukan hanya efektif untuk mencegah kanker serviks, vaksinasi HPV juga efektif untuk mencegah kanker lain seperti kanker vulva, anus, vagina, hingga orofaringeal.

Cara kerja vaksinasi HPV adalah dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk membentuk antibodi yang berfungsi untuk melawan virus HPV. Kemudian, tubuh akan mengenali bagian virus yang terkandung dalam vaksin, dan memproduksi antibodi untuk melawan virus yang dapat menyebabkan perubahan pada sel di leher rahim, sehingga efektif untuk melindungi tubuh dari infeksi HPV dan meminimalisir risiko berkelanjutan.

Prosedur Vaksin HPV

Ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan untuk mendapatkan vaksinasi HPV, berikut di antaranya :

  • Konsultasi kepada obgyn / dokter kandungan terkait vaksin yang cocok untuk penerima
  • Pemeriksaan riwayat kesehatan oleh dokter
  • Penentuan dosis vaksin yang aman, tepat, dan menjadwalkan vaksin HPV

Pasca Vaksinasi HPV

Setelah menjalani prosedur vaksinasi HPV, sebaiknya istirahat selama kurang lebih 15 menit untuk mengurangi terjadinya efek samping. Selanjutnya, ada beberapa pantangan yang perlu dilakukan untuk mencegah dampak kesehatan yang lebih serius, di antaranya :

  • Hindari hubungan seksual di usia remaja atau sebelum menikah
  • Tidak bergonta-ganti pasangan seksual
  • Hentikan kebiasaan merokok
  • Hindari berhubungan seksual dengan orang yang sering bergonta-ganti pasangan
  • Jalani papsmear secara rutin

Vaksinasi HPV terbukti aman dan efektif untuk melindungi diri dari infeksi HPV dan kanker serviks, terutama bagi yang belum pernah terpapar virus HPV sebelumnya. Oleh karena itu, semakin dini seseorang mendapatkan vaksinasi HPV, maka semakin besar memiliki antibodi yang efektif mencegah HPV. Segera lakukan vaksinasi HPV untuk mencegah kanker serviks! Konsultasi vaksinasi HPV dapat dilakukan melalui layanan telekonsul di izihealth.

Sumber :

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-vaksin-hpv

https://www.halodoc.com/kesehatan/vaksin-hpv

https://ayosehat.kemkes.go.id/apa-itu-vaksin-hpv

https://www.alodokter.com/kenali-apa-itu-vaksin-hpv

Kembali