Beberapa waktu ini, sedang ramai diperbincangkan mengenai produk perawatan wajah / skincare yang overclaim karena diakui memiliki bahan yang aman dan bagus untuk kulit, namun pada kenyataannya, skincare tersebut mengandung bahan berbahaya dan tidak layak untuk diedarkan. Hal ini, tentu akan merugikan konsumen sebagai pengguna skincare apabila produk digunakan secara rutin.
Seluruh produk kosmetik, tidak lepas dari bahan kimia. Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk lebih teliti dalam memperhatikan apakah produk tersebut aman dan sudah mengantongi izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), atau belum. Segala produk kosmetik yang belum mendapat izin dari BPOM harus diwaspadai dan diteliti lebih dalam keamanan produknya.
Penggunaan skincare dengan bahan yang berbahaya akan menimbulkan dampak jangka pendek maupun jangka panjang apabila digunakan terus-menerus. Dampaknya bisa langsung dirasakan saat pertama kali menggunakan produk tertentu, atau baru muncul setelah beberapa kali penggunaan. Berikut ini, dampak yang terjadi jika kamu menggunakan skincare berbahaya.
Bahan kimia yang terlalu keras dan tidak sesuai dengan kondisi kulit akan menyebabkan kulit lebih sensitif, kemerahan, dan terasa gatal maupun perih.
Skincare memang bagus untuk menghilangkan jerawat. Akan tetapi, ketika menggunakan produk dengan kandungan kimia berbahaya, atau tidak sesuai dengan kadarnya, akan menyebabkan kulit breakout dan timbul jerawat akibat penyumbatan terhadap pori-pori.
Penggunaan bahan skincare yang terlalu abrasif dapat menyebabkan kulit mengelupas secara berlebihan, hingga menyebabkan kulit lebih kering dan tipis, sehingga rentan terhadap kerusakan kulit.
Kulit yang rusak akibat penggunaan skincare berbahaya akan menyebabkan lapisan kulit menjadi lebih tipis. Hal tersebut membuat kulit menjadi sensitif terhadap sinar matahari, hingga meningkatkan risiko luka bakar dan hiperpigmentasi.
Efek jangka panjang dari penggunaan bahan skincare berbahaya adalah terjadinya kerusakan permanen pada kulit, seperti penipisan lapisan kulit secara ekstrem, dan pigmentasi tidak dapat kembali dengan normal.
Bahan kimia berbahaya tidak hanya dapat merusak tubuh bagian luar saja. Skincare yang digunakan akan diserap oleh kulit dan masuk ke dalam aliran darah, sehingga dapat merusak organ vital dalam tubuh, seperti ginjal, hati, dan sistem saraf. Penggunaan skincare yang berbahaya dapat menimbulkan penyakit yang serius dari dalam tubuh.
Risiko yang paling berbahaya dari penggunaan skincare yang berbahaya adalah kanker kulit. Penggunaan bahan kimia berbahaya seperti karsinogenik dapat memicu berkembangnya sel kanker kanker dalam kulit.
Merawat kesehatan kulit adalah hal yang penting untuk dilakukan, tidak hanya bagi wanita, tetapi penting juga bagi pria. Oleh karena itu, jangan sampai salah menggunakan jenis skincare yang dibutuhkan kulit. Teliti kandungannya dengan cermat sebelum membeli skincare. Yuk, mulai jaga kesehatan kulit dan tubuh sejak saat ini!
Sumber :