Gas air mata adalah jenis bahan kimia yang dirancang secara khusus untuk menimbulkan iritasi sementara pada mata, mulut, kulit, tenggorokan, hingga paru-paru. Umumnya digunakan untuk mengendalikan massa ketika terjadi kerusuhan pada demo besar-besaran. Meski gas air mata telah dilarang, namun tetap digunakan pada masa-masa genting.
Beberapa waktu ke belakang, telah terjadi aksi demo besar-besaran yang dilakukan oleh aliansi mahasiswa, buruh, dan masyarakat umum ke gedung DPR dan meluas ke Polda Metrojaya, hingga Markas Besar Brimob. Aksi demo tersebut, tidak luput dari tembakan gas air mata terhadap demonstran. Berikut ini dampak yang terjadi akibat terpapar gas air mata :
Paparan gas air mata yang terlalu banyak dan intens akan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, ketika terkena gas air mata harus segera dilakukan penanganan yang tepat agar tidak membahayakan tubuh. Berikut cara mengatasi paparan gas air mata :
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menjauh dari sumber tembakan ketika mendengar suara tembakan gas air mata. Segera berlindung di area terbuka dengan udara segar, dan hindari area yang terkena uap yang timbul dari gas air mata.
Ketika mendengar atau melihat asap yang berasal dari gas air mata, segera jauhi area berbahaya dan jangan lupa untuk melindungi area mata, hidung, dan mulut. Gunakan masker atau kain penutup mulut dan hidung agar paparan tidak banyak terhirup.
Apabila bagian tubuh sudah terlanjur terpapar, baik itu bagian mata, hidung, mulut, maupun kulit, maka segera basuh area tubuh yang terkena gas air mata dengan air bersih. Air bersih dapat mengurangi residu yang membahayakan tubuh.
Ketika terkena paparan gas air mata, residu akan menempel pada baju, sehingga harus sesegera mungkin diganti. Jangan sampai pakaian yang terpapar digunakan untuk menutup area mulut dan hidung karena akan membahayakan pernapasan. Pakaian yang kering dan bersih akan mengurangi risiko kesehatan akibat paparan gas air mata.
Setelah aksi demo selesai, segera mandi dengan bersih untuk menghilangkankan racun yang berasal dari paparan gas air mata yang sangat mungkin menempel pada tubuh dan baju.
Gas air mata dapat memberikan dampak yang membahayakan kesehatan tubuh. Oleh karena itu, penanganannya harus sesegera mungkin untuk meminimalisir risiko yang lebih besar. Jaga sesama massa aksi untuk keamanan dan kenyamanan dalam menyampaikan aspirasi!
Sumber :